Isue gender masih menjadi isue global yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Kabupaten Badung, Luh Suryaniti, S.Sos. M.Si, Selasa (09/08) lalu. Namun demikian, melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan serta didukung oleh kebijakan pemerintah, Suryaniti berupaya memperkecil kesenjangan gender dengan menciptakan kondisi yang adil dan demokratis bagi perempuan serta meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan perempuan.
Salah satu upaya yang telah terlaksana, membentuk Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Badung. “Lembaga ini sebagai wadah pemberdayaan perempuan dan anak dalam pemenuhan informasi, konsultasi dan pendampingan penyelesaian masalah-masalah perempuan dan anak. Pencegahan KDRT merupakan hal terpenting dalam program pendampingan,” ungkapnya.
Bagi masyarakat Badung yang ingin berkonsultasi tidak hanya wanita atau anak-anak tetapi juga laki-laki akan diterima di kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung. Hal ini sebagai upaya menekan
Permasalahan-permasalahan yang muncul di keluarga, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta peningkatan perlindungan perempuan. Menurut Suryaniti, anak sebagai korban kekerasan tidak hanya ketika orangtua melakukan kekerasan fisik padanya. Namun, ketika anak-anak melihat orangtua melakukan kekerasan, maka anaknya sudah menjadi korban kekerasan.
Berbagai program nyata telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 tahun masa jabatannya. Terbukti dalam kurun waktu tersebut, IPG sebelum tahun 2008 mencapai 69, kini meningkat mencapai 71,38. Suryaniti akan terus berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan. Dari segi ekonomi, perempuan juga disentuh sehingga tidak hanya laki-laki yang menjadi sumber penghasilan keluarga. Salah satu contoh program yang sudah berjalan, ada di Desa Mekar Buana yaitu program prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri). Pemerintah memberikan modal untuk usaha. Terwujudlah Koperasi Dewi Kunti yang hanya dikelola oleh kaum perempuan. Ini merupakan beberapa wujud nyata dalam pengarusutamaan gender Kabupaten Badung.
*** sadnyari
2 komentar:
Program nya bagus bu.. semoga sukses selalu
Mudah2an bisa memberi solusi nyata terhadap permasalahan yang ada
Posting Komentar