Palemahan atau tanah yang ada di bumi ini, baik itu yang telah menjadi hak milik, hak pakai ataupun yang akan diupayakan untuk memperolehnya dengan cara membeli, menyewa dan lain sejenisnya, apabila nantinya akan digunakan sebagai perumahan ataupun ternpat tinggal rnelanjutkan kehidupan, perlu diteliti secara baik sebelumnya.
Hal ini sangat dipandang perlu agar nantinya setelah dipilih dan dibangun serta lanjut ditempati, tujuan sebagai umat Hindu vang akan menempati sesuai dengan tujuan agama yang dianutnya tercapai yaitu : "Mokshartham Jagadhitaya Ca Iti Dharmah" yaitu kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin melalui jalan dharma.
Pengamalan dari tujuan tersebut berupa rasa aman, tentram, damai, sehat walafiat, tenang dan menyenangkan dalam lahir dan batinnya. Rumah atau tempat tinggal mempunyai waktu atau kesempatan yang paling banyak untuk digunakan baik untuk bekerja, istirahat, tidur, bermain dan lain sejenisnya.
Sebagai bahan untuk dasar penelitian, sumber sastra agama Hindu dari Beliau "Bhagawan Wiswakarma", yang dinyatakan dalam lontar Wiswakarma Tattwa dapat dijadikan pedoman untuk dihayati, karena tanah atau palemahan itu memiliki nilai baik dan buruk. Akan hal ini dapat dilihat dari ciri-cirinva.
Ciri-Ciri Palemahan Hayu
dinyatakan sebagai berikut:
........."sikut palemahan, sajroning ngawit palemahan, genah karang pahumahan, sane kabawos hala mwah hayu, manut lingira Bhagawan Wiswakarma, luire :
yan hana wang salah siki, palemahannya sidha nenggik ka ulon, mwang palemahannya tinggar, ika inucaparang manemu labha, paknanya prasidha umangguhang pikolih sang manpumahin kasinahanya, palemahanika manenggik mwang tinggar, Sang Hyang Surya tan katawengan, saking wawu mpug nvantos sumurup, sarwa tumuwuh ikang katempuhung dening teja nira Sang Hyang Surya, matemahan hurip waras, mangkana juga ikang janma manusa, kabwatan juga kamenakanira dening teja nira Sang Hyang Raditya, manggeh wiwitaning bukti lawan mukti.
Maksudnya:
Ukurlah palemahan terlebih dahulu untuk tempat perumahan, yang dinyatakan buruk dan baik, sesuai petunjuk Beliau Bhagawan Wiswakarma seperti:
Apabila ada salah seorang, palemahannva terletak di Barat miring ke Timur, itu dinyatakan "Manemu Laba" atau mendapatkan kuntungan letaknya, mampu mendapatkan kebaikan bagi yang menempati perumahannya. Jelasnya letak palemahan itu tinggi dan mempunyai kemiringan sehingga sinar matahari tak terhalangi dari mulai terbit hingga terbenam. Semua jenis tumbuh-tumbuhan semua mendapatkan sinar matahari, mengakibatkan hidup dan berkembang sempurna, demikian pula mahluk manusia, mendapatkan pula kebaikan dan sinar matahari ini, dapat menimbulkan adanya bukti vang dapat disaksikan.
Selanjutnya pada lembar berikutnya dinyatakan:
"yan hana palemahan nenggik kelod, lebah kaler. Kawastaning Paribhoga Wrddhi, ngaran Wrddhi Putra, tan kirang pangan mwang kinum sang mangumahin, munggwing saking tejan Sang Hyang Surya ring palemahan iki, sama kalwihanika, kadi inucap ring pascima".
Maksudnya :
Anabila ada palemahan tinggi di Selatan miring ke Utara, dinyatakan, Paribhoga Wrddhi, atau WrddhiPutra, tidak kekurangan makanan dan minuman mereka yang bertempat tinggal disana, karena dari sinarnya Matahari terhadap palemahan ini. Sama baiknya seperti yang telah dinyatakan pada palemahan yang di Barat.
Pada lembar berikutnya, dinyatakan :
"yan hana palemahan rata, tan katawengan saking catur desa, makadi tan wenten ring panyandingnya, nunggil gumanti katonin, palemahan puniki kabawos madia, tanjanten becik tan janten kaon, yan palemahan rata kadi inucap, sajawaning polih tejan Ida Sang Hyang Surya sanejangkep, talerpepek ring bayun toya miwah angin, sane ngawinang tanahe mabayu, tur matanekan kedik pisan, mawinan mokoh sarwa tanem tuwuh sane katandur".
Maksudnya :
Apabila palemahan itu datar, tidak terhalang dari keempat arah, seperti tidak ada yang menyainginya, menyendiri itu tampaknya, palemahan itu ternasuk sedang, tidak termasuk baik ataupun buruk. dan palemahan seperti dinyatakan datar tersebut, selain mendapatkan sinar matahari yang lengkap, juga tetap mendapatkan kekuatan dari air, dan angin, yang menyebabkan tanahnya subur, dan terserap sedikit sekali, sehingga menyebabkan suburnya tanam-tanaman yang ditanam.
Untuk informasi selengkapnya, silahkan memesan tabloid edisi 12. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar