Senin, 01 Agustus 2011

“Dharma Wacana di Kalangan Generasi Muda Hindu”, Tingkatkan Persatuan dan Keatuan

Gianyar, (Bali Aga)
Berbagai kegiatan yang ada di Bali, khususnya dalam wilayah desa pakraman  yang mana  segala kegiatan adapt-istiadat masih eksis di kalangan masyarakat. Di salah satu desa pakraman di Bali yang bertempat di Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa Pakraman yang teridri dari Banjar Adat Abasan dan Banjar Adat  Kutri yang kian aktif dalam berbagai kegiatan yang berazaskan Ilmu Pengetahuan,  antaranya seperti dharma wacana yang diadakan Desa Pakraman Kutri Desa Singapadu Tengah dalam rangka meningkatkan/memantapkan pemahaman ajaran agama dan sekaligus menyambut perayaan hari raya Nyepi, tahun baru Saka 1933.


Bertemakan “Dengan Semangat Perayaan Tahun Baru Saka 1933, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan di Kalangan Generasi Muda Hindu”  kegiatan Dhrama Wacana dengan nara sumber    Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana. M.Si dan Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda
Dengan  berbagai materi dalam diri manusia seperti Penalaran Otak salah atau benar perbuatan manusia, Penalaran hati, baik dan buruk pikiran manusia, Penalaran ekonomi berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam dunia kerja yang berkaitan dengan untung dan rugi, Penalaran Kekuatan yang mengenai menang dan kalah, penalaran perasaan, setiap manusia yang memiliki perasaan  suka dan tidak suka.
Drs. I Gusti Ketut Dalem. M.Si sebagai moderator menyimpulkan pentingnya persatuan dan kesatuan di kalangan Generasi Muda Hindu di seluruh Bali, perkembangan ilmu pengetahuan dan toleransi mengglobal yang menyusupi pikiran para generasi muda yang tidak bisa dihapus, tetapi ada jalan keluarnya antara lain melalui : 1. Pencerahan ajaran agama. 2. Rajin berdoa dan bekerja keras. 3). Menuntut ilmu pengetahuan yang sedalam-dalamnya sesuai dengan kemampuan. 4). Pratekan  ajaran agama sesuai keyakinan. 5). Waspadai setiap pengaruh luar. Berbagai tanya jawab antara narasumber dan peserta dharma wacana cukup antusias dan berfikiran jernih, sejuk  bagaikan pepohonan, yang di paparkan oleh Bendesa Adat Pakraman Kutri  Ir. Gusti  Ngurah Suteja, akar yang sehat dan daun yang sehat loyal kepada pohon yang sedap dapat bermanfaat untuk berteduh pada hari yang panas dan terik.
Dikatakannya di selah-selah jam istirahat kegiatan dan menyampaikan banyak-banyak terima kasih pada para peserta dharma wacana yang sangat antusias mengikuti acara dharma wacana yang bertemakan semangat perayaan tahun baru Saka 1933, kita tingkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan generasi muda Hindu. *** Kadek

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More