Senin, 25 April 2011

Keris Bali Bersejarah (1), " Penghargaan Jejeneng Mpu Keris"

Dunia perkerisan kini semakin bangkit dan diminati dunia, bahkan sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional. Seiring dengan dunia perkerisan, salah satu peminat berat tentang keris mendapat kehormatan sebagai Jejeneng Mpu Keris, karena peduli keris dengan melestarikannya di dalam sebuah museum. Adalah pemilik Museum Neka di Ubud, Gianyar

Penulis : Pande Wayan Suteja Neka



Kegigihan dan ketulusan mengembangkan dunia perkerisan, dengan langkah-langkah dan keberhasilan yang begitu nyata, keberhasilan membangun sebuah museum keris, berarti karya adiluhung yang kelak diwariskan kepada seluruh generasi muda di Nusantara dan khususnya Bali telah direvitaslisasikan dengan mantap dan nyata. Di samping itu langkah-langkah yang diambil penulis (Pande Wayan Suteja Neka-red) merupakan sebuah motivasi sekaligus inspirasi yang kuat bagi warga Pande di Bali khususnya dan seluruh masyarakat perkerisan Nusantara pada umumnya.
Perjuangan dan kerja keras serta dedikasi yang luar biasa di dalam dunia perkerisan, mendapatkan perhatian khusus dari Maha Semaya Warga Pande Provinsi Bali. Penulis dinobatkan sebagai Jejeneng Mpu Keris. Sebuah gelar seumur hidup sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan  tertinggi telah diterima. Tidak sembarang pribadi bisa mendapatkan gelar kehormatan tertinggi tersebut. Jika bukan karena dedikasinya yang dinilai luar biasa terhadap dunia keris, gelar tersebut takkan mudah diterima.
”Kami menilai bahwa Pande Wayan Suteja Neka sangat layak menerima penghargaan ini karena dedikasi beliau yang luar biasa terhadap dunia keris,” puji Kompyang Wisastra Pande dalam sebuah sambutan di hadapan Bupati Gianyar Dr. Ir. Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, M.Si, panglingsir Puri Peliatan Tjokorda Gede Putra Nindia, Panglingsir Puri Ubud Tjokorda Raka Kerthayasa, budayan Sira Mpu Sri Dharmapala Vajrapani, Sira Mpu Galuh Santapala serta Mpu Nabe Dharma Dasi Tamanbali. Kesempatan tersebut berlangsung di sela-sela acara karya mamungkah, ngenteg linggih miwah mupuk padagingan di Pura Penataran Pande, Banjar Juga, Desa Mas, Ubud.

Untuk informasi selengkapnya, silahkan memesan tabloid ini.  Terima kasih. 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More