Pengenalan terhadap tari Topeng Bali, latar belakang budaya di balik tarian merupakan salah satu tema utama seminar tari Topeng Bali dalam rangkaian Festival Teater Asia yang diselenggarakan di kota Thessaloniki, ujar Sekretaris Pertama Jani Sasanti dalam keterangannya.
Penampilan Topeng Bali mengeksplorasi setiap gerakan dengan karakter topeng yang digunakan tampil dalam rangkaian Festival Teater Asia yang diselenggarakan di kota Thessaloniki, Yunani.
Pengenalan terhadap tari Topeng Bali, latar belakang budaya di balik tarian merupakan salah satu tema utama seminar tari Topeng Bali dalam rangkaian Festival Teater Asia yang diselenggarakan di kota Thessaloniki, ujar Sekretaris Pertama Jani Sasanti dalam keterangannya.
Penyelenggaraan Festival Teater Asia ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Yunani, yang bertujuan mempromosikan teater dan kebudayaan Asia di Yunani dan memberikan pemahaman mengenai peninggalan budaya Asia, penyelenggaraan tersebut berlangsung hingga 6 Februari.
Antusiasme tinggi para peserta yang terdiri atas seniman, penari, dan masyarakat umum terlihat dari kehadiran mereka sejak pukul 10.00 hingga pukul 16.00 setiap harinya.
Dikatakannya, festival digagas Athina Dragkou, warga Thessaloniki yang juga seorang mahasiswi S-3 dari Universitas Royal Holloway, Inggris.
Peraih gelar MA di bidang penyutradaraan teater dari Middlesex University, London, yang tengah melakukan riset mengenai "The Art Forms of Balinese Traditional Dance Drama and Their Use in Western Performing Arts" sebagai syarat untuk mengambil gelar PhDnya.
Penyelenggaraan Festival Asia didukung KBRI di Athena dan Yayasan Seni A4M di kota Thessaloniki, menampilkan rangkaian kegiatan seminar, pertunjukan, dan kuliah umum mengenai teater Asia, festival makanan, dan pameran benda seni.
Acara festival dibuka dengan seminar tari Topeng Bali yang melibatkan dua nara sumber, yaitu Margaret Coldiron dan Ni Made Pujiwati. Margaret Coldiron, artis dan penari, mempelajari tari Topeng Bali dan pembuatan topeng Bali dengan Ida Bagus Alit, AA Gede Ngurah, dan I Nyoman Budiartha di Bali.
Margaret Coldiron, juga merupakan pengarang buku Trance & Transformation of the Masked Actor in Japanese Noh and Balinese Dance Drama (Edwin Mellen Press 2004).
Sementara, Ni Made Pujiwati, lulusan STSI Denpasar, adalah Direktur Artistic dari Grup Tari Lila Bahwa yang mengadakan pertunjukan pada berbagai tempat di Eropa dan Amerika Serikat.*** net
0 komentar:
Posting Komentar