Hari AIDS sedunia tahun 2010 diperingati hampir di seluruh pelosok benua. Tidak ketinggalan pula di Bali, seperti dilakukan Yayasan Maha Boga Marga. Apa saja bentuk kegiatannya? Berikut laporannya.
Menurut Sekretaris Yayasan Maha Boga Marga (YMBM), sekaligus Koordinator penyelenggara peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2010 YMBM, dr. Luh Debora Murthy, sejak tahun 2008 YMBM secara rutin menggelar kegiatan dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia. Hal ini dikarenakan, sejak tahun 2008 tersebut YMBM melakukan program peningkatan kesehatan perempuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Salah satu kegiatannya berupa pemeriksaan pap smear terhadap ibu-ibu dampingan.
Menurut Debora, YMBM setiap tahunnya melakukan pemeriksaan pap smear terhadap 300-an kelompok di seluruh Bali dengan total 5000 keluarga. Dari pemeriksaan tersebut, tujuh persen di antaranya kemungkinan terkena atau terinfeksi penyakit menular seksual yang berisiko terhadap kemungkinan terinfeksi HIV/AIDS.
Sebagai bentuk kepedulian dan upaya untuk menanggulangi HIV/AIDS, YMBM kemudian melatih para stafnya dan juga melatih para relawan untuk bisa melakukan edukasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat. Menurut Debora, hingga saat ini YMBM telah melatih sekitar 450 orang relawan yang tersebar di seluruh pelosok Bali.
Berkaitan dengan peringatan hari AIDS sedunia tahun 2010 ini, Debora mengaku pihaknya mengadakan tiga jenis kegiatan. Yakni, kampanye anti AIDS. Kampanye ini dilakukan dengan membagikan brosur kepada masyarakat. Adapun tempat kegiatannya di sekitar terminal ubung, Pasar Abianbase, sekitar Rumah Sakit Umum Kapal dan pompa bensin di sekitar sekretariat YMBM. Kegiatan ini melibatkan 150 orang relawan dengan masing-masing relawan ditargetkan membagikan brosur kepada 10 orang masyarakat.
YMBM juga menggelar aksi donor darah bertempat di sekretariat YMBM. Donor darah ini melibatkan para relawan, keluarga besar YMBM dan masyarakat umum. Aksi ini terlihat sangat meriah yang menyebabkan petugas PMI harus sabar untuk melayani peserta mendonorkan darahnya.
Peringatn hari AIDS sedunia tahun 2010 YMBM ini juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan lomba karya tulis yang melibatkan peserta dari unsur anak-anak, pemuda dan orang yang terinfeksi AIDS. Menariknya, kegiatan ini terlihat sangat indah dan manusiawi dengan berbaurnya antara masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS dengan masyarakat biasa. Dari sisi ini, YMBM patut diacungi jempol karena kiprahnya telah berhasil memberikan informasi yang benar tentang HIV/AIDS kepada masyarakat. Sehingga masyarakat biasa tidak menjaga jarak dengan sesamanya yang terinfeksi HIV/AIDS.
Berkaitan dengan HIV/AIDS, Debora mengatakan penyakit yang membahayakan ini kini sudah menjadi ancaman bagi ibu-ibu rumah tangga. Untuk itu pihaknya sangat berharap agar masyarakat umum mendapatkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS. Menurutnya, tanpa informasi dan pemahaman yang benar, masyarakat cenderung akan memandang penderita HIV/AIDS sebagai “musuhnya”. Maksudnya, masyarakat yang tidak mendapatkan informasi tentang penyakit HIV/AIDS cenderung akan memberlakukan sesamanya yang terinfeksi HIV/AIDS dengan tidak manusiawi. Misalnya dengan mencemooh atau mengucilkannya. Padahal sejatinya, motivasi atau dorongan dari teman atau sahabat akan menyebabkan spirit hidup penderita HIV/AIDS akan terpompa dan terpacu.
Kondisi tersebut kemudian menjadikan pihaknya sebagai tema kegiatan lomba tulis, yakni dengan : Akses untuk semua orang dan HAM. Thema ini mengisyaratkan tiga hal yakni: pertama, setiap orang harus mendapatkan informasi atau akses untuk informasi HIV. Kedua, setiap orang yang berisiko tertular harus mendapatkan akses VCT dan tes HIV. Sedangkan yang ketiga, setiap orang yang sudah positif HIV harus mendapatkan akses didampingi dan mendapatkan pengobatan yang layak.
Penulis : Ardha
0 komentar:
Posting Komentar